Sebelumnya tanpa terduga sasuke bertemu
kakaknya itachi yang kembali hidup karna teknik
edo tensei kabuto.
Sasuke tampak bingung melihat itachi dan
langsung mengejarnya.
Di tempat 5 kage dan madara, pertarungan kini
mulai serius.
Tsunade menentang Madara dengan kekuatan
yang diwarisinya dari sang kakek : Tekad api."Huh, apa kau pikir kau bisa mengalahkanku
dengan tekad yang kau warisi dari Hasirama?
Kekuatan tak ada hubungannya dengan tekad,
dua hal itu adalah hal yang berbeda" ucap Madara
sama sekali tak bergeming.
"Kau salah!" Ucap Tsunade masih dengan tekad
yang kuat.
"Seseorang akan tumbuh menjadi kuat oleh
warisan tekad dari pendahulu mereka, Tekad
yang menjadikanku dapat menggunakan jutsu
medis ... juga seluruh ninja medis lainnya dan
bersama membuat peraturan.
*Peraturan pertama, Seorang ninja medis tak
akan pernah menyerah dalam menolong
rekannya selama mereka masih bisa bernafas"
Jelasnya.
*Peraturan nomor dua, Seorang ninja medis tak
boleh terlibat dalam pertarungan langsung ...
*Peraturan nomor tiga, Seorang ninja medis
seharusnya menjadi yang terakhir meninggal di
antara timnya ..." Lanjut Tsunade."Itu adalah peraturan- peraturan yang ku ajarkan
pada murid-muridku ...
Dan sebenarnya, masih ada satu peraturan lagi"
Tsunade masih menyimpan satu lagi.
*Peraturan nomor empat, Seorang yang
menguasai Byakugou, (Jutsu regenerasti mitotis)
boleh melanggar keempat jutsu itu!!" Tsunade tak
lagi terikat oleh aturan yang tidak
memperbolehkannya untuk ikut bertarung secara
langsung. Karena bagaimanapun juga, ia telah
menguasai Byakugou.
Hal ini terlihat dari kini wajah Tsunade, dari
dahinya, menyebar suatu segel yang menjalar
dari wajah ke seluruh tubuhnya,
sejenis Sasuke saat mengeluarkan jotai."!?"
"!"
"??"
"!!!" Keempat kage lainnya tampak kaget.
"Byakugou? Aku belum pernah mendengarnya"
Ucap Madara.
*Bats!!...
Tsunade dalam mode jutsu yang ia maksud
bersiap menyerang dengan berlari ke arah
Madara.
"Itu adalah jutsu terlarang yang cara
menggunakannya hanya diketahui oleh aku
sendiri!!" Ucapnya sambil maju menyerang.
"Kau mungkin bisa menghancurkan kayuku
dengan jintoumu itu ... Tapi tetap saja seorang
ninja medis tak akan banyak merubah
kesempatan yang kau miliki" Madara bersiap
dengan Susano'o.
"Kami berlima akan melakukannya bersama jika
empat masih belum cukup!! Aku bukan hanya
seorang Ninja Medis!!!" Tsunade hendak
menghantam perlindungan Susano'o Madara
dengan tangan kosong.
"Dia lebih lambat dari Raikage ... Tapi, dia lebih
kuat darinya" Pikir Madara.*Shattt...!!!
Madara tak mau ambil resiko dan meloncat jauh
ke belakang bersama dengan susano'onya, serta
langsung menembak dengan jutsu element api.
Akan tetapi, Mizukage membantu Tsunade, ia
menahan jutsu itu dengan semburan air
berbentuk kepala naga.
Tak hanya sampai situ, dari sebelah Raikage yang
digendong oleh Tsuchikage terbang dan bersiap
untuk menghindar.
"!?" Madara menghadap ke sebelah. Namun
dengan cepat, dari sisi sebaliknya Tsunade
menendang tulang Susano'o Madara,
meretakannya hanya dengan satu kaki.
Madara terpental, beberapa meter hingga ia
menghantam batu di belakangnya.
"Benar, kau tak selemah yang ku kira" Ucapnya
ke Tsunade dan kemudian kembali berdiri.
"Kalau kau terus mengamuk tanpa berpikir dan
mati, keempat kage lainnya akan kacau ...
Karena bagaimana pun juga, mereka
mengandalkanmu dalam menyembuhkan luka"
Ucap Madara.
"Hanya kalau aku mati" Ucap Tsunade."Huh, Hashirama ... Aku tak tahu apa yang
sebenarnya kau tinggalkan untuk mereka ... Tapi
lihatlah mereka, benar- benar tidak sebanding
denganmu kan ...
Setelah adikku meninggal, dia hanya
meninggalkan mata dan kekuatannya" ucap
madara.
"Apa kau tak mendengar!? Ku bilang kau salah!!!"
Bentak Tsunade yang tak mau menganggapnya
begitu,
(seseorang meninggal dan ia tak hanya
mewariskan kekuatan, melainkan hal lain yang
lebih penting).
"Sesuatu yang lain yang kau dapatkan ... Hmm,
ku rasa, yang dia warisi adalah ... Kebencian"
Ucap Madara.Di tempat lain, tempat para Edo Tensei dikurung
di sisi Chouza, tempat Edo Tensei Dan kato (nb.
Dan kato adalah pacar tsunade) beserta yang
lainnya ...
"Apa!?? Madara dihidupkan kembali juga oleh
jutsu Edo Tensei!??" Ucap kaget Dan saat
mendengar penjelasan dari Chouza.
"Dan karena itu, kelima kage tak punya alasan lagi
untuk tetap diam ... Dan Tsunade-sama juga ikut
bertarung" Jelas Chouza lagi.
"!!??? Tsunade sudah menjadi hokage!????
Sekarang, dia adalah seorang Hokage??" Dan
baru tahu hal ini.
"Sudah ku bilang kan, Tsunade-sama telah
mengalami banyak hal semenjak kematianmu ...
Dan ia tetap mengagumimu selama itu" ucapnya.
"Tsunade ..."
"Tsunade-sama tak akan kalah!!! Itulah kenapa di
antara tiga Sannin hanya dia yang masih
bertahan hidup!!" Teriak Chouza penuh
semangat.Kembali ke pertempuran,..
Tsunade tampak memukul telak dada Madara,
meretakkan serta menghancurkan jubah perang
yang ia kenakan hanya dengan sebuah pukulan
tangan kanan.
Bahkan tak hanya menghancurkan jubahnya,
tampak Madara juga hancur karenanya. Kalau
bukan Edo Tensei, pasti ia luka parah sekarang.
"Kau hanyalah orang yang sudah mati ... Jadi
jangan menyebarkan kata-kata kebencian lagi"
Ucap Tsunade.
"Kazekage, sekarang!!!" Raikage memberi aba-aba
agar Gaara segera melakukan segel.
* Tap!!!
Piramida segel Gaara mengurung Madara."Bagus sekali!!" Ucap tsunade.
"!!" Akan tetapi, pandangan tsunade berubah
kaget.
Tiba-tiba, sebatang kayu tumbuh dari bawahnya
dan langsung menusuk tembus perut Tsunade.
*jazzzzttttt....
"!!" Keempat kage berubah menjadi kaget.
Dan tak jauh dari mereka, Madara kembali
muncul.
"Ini adalah teknik Mokuton Bunshin milik
Hashirama ..." Jelasnya, ternyata yang tadi hanya
bayangan kayu semata.
"..." Tsunade tak mampu berkata apa-apa, kayu
itu menembus tubuhnya.
"Sempurna ... Aku adalah satu-satunya yang bisa
melihatnya ...
Dengan teknik mataku ...
Hah, dan kelihatannya keempat kage lainnya juga
Akan berahir disini" ucapnya.[Kembali ke tempat Dan ...]
"Kita tak boleh meremehkan Madara!!" Teriaknya.
"Satu-satunya cara menghentikan Madara adalah
dengan menghentikan orang yang
menggunakan Edo Tensei ini!!" Jelasnya.
"Hmm, apa Madara sekuat itu? Tapi lawannya
adalah lima kage" Ucap Chouza.
"Aku khawatir, karna hanya Hokage Pertamalah
yang bisa mengalahkannya" Ucap Dan.
"Hmm" Chouza tak banyak berkata lagi.
"Daripada diam disini, lebih baik kau segera
mencari pengguna Edo Tensei ini secepat
mungkin ...
Apa yang sedang markas pusat lakukan
sekarang??"
"Tentu saja melakukan yang terbaik, tapi tetap
saja situasinya belum beres sepenuhnya" Ucap
Chouza.
"..." Dan terdiam.
"Teruslah hidup, Tsunade" Ucapnya dalam hati.Beralih di tempat Sasuke, ia masih terus
mengejar Itachi yang terus berlari.
"Kuchiyose no Jutsu!" Itachi mengeluarkan
burung- burung gagak yang kemudian
mengerumuni serta menghalangi jalan Sasuke.
"Kau tinggalah disini" Ucap Itachi.
Dan setelahnya, Itachi sampai di tempat Kabuto.
Menerobos dinding yang melindungi Kabuto
dengan pukulan Susano'onya.
"Kau bisa melewati segel pelindung yang ku
pasang ...
Jadi sedikit tidak kau tahu juga tentang itu
rupanya" Ucap Kabuto.
"Semenjak aku berada di bawah kendalimu, Aku
berusaha untuk mencari lokasi dari mana
chakramu datang ..." Ucap Itachi.
"Tak ada seorangpun yang bisa menghentikan
jutsu ini ... Jadi aku tak pernah khawatir tentang
itu" Ucap Kabuto yang tampak memang tak
khawatir sedikitpun."Meskipun aku mati, jutsu ini akan terus
berjalan ... Jadi percuma kalau kau ingin
membunuhku ...." Lanjutnya.
"??" Kabuto menyadari seseorang yang berada di
belakang Itachi.
"Hahaha!!" Kemudian ia tertawa.
"Keberuntungan terus berpihak padaku!!"
Ucapnya sambil tertawa senang.
Di belakang Itachi, tampak Sasuke masih tetap
mengikutinya.
"Ini lebih merepotkan dari apa yang ku kira ...
Huh" Ucap Itachi.
Side teks : [pertempuran yang menentukan
dimulai]======To be continued======(Selamat Membaca & Terimakasih) CopyRight : [ikakashi]