Alur Cerita Naruto 600 | Komik Naruto 600 versi Teks | Sinopsis Naruto 600 :Kenapa Sekarang !!
Kakashi dan Gai menatap tak percaya, "Benarkah
dia Obito?? Bukankah dia sudah mati??" Guru Gai
benar-benar tak mengerti. Dan ketika menatap ke
arah wajah dan Mangekyou Sharingan Obito,
Kakashi bisa memastikannya, "Tidak salah lagi, dia
adalah Uchiha Obito"
"Kau boleh memanggilku dengan nama itu kalau
kau mau, bagiku tak ada artinya" Ucap tobi, atau
mungkin sekarang kita bisa memanggilnya dengan
nama Obito.
Kakashi masih terdiam, dan kemudian mengingat
saat-saat ia menjalankan misi terakhirnya bersama
Obito. Saat-saat dimana mata Kakashi tertebas
pedang lawan, saat-saat ketika Obito
menolongnya, waktu ketika Sharingan Obito aktif,
waktu di saat Obito ingin melindungi semuanya ..."Waktu itu, kau ..." Kakashi terus mengingatnya.
Saat dimana musuh menggunakan jutsu elemen
tanah, menggunakan puing-puing batu untuk
melawan mereka. Hingga akhirnya, saat dimana
tubuh Obito terjebak dan Kakashi tak mampu
banyak membantu ...
"Sial!!!" kakashi waktu itu berusaha mengangkat
batu yang menimpa setengah tubuh Obito. Akan
tetapi, kekuatannya masih sangat jauh dari cukup
bahkan untuk sekedar membuatnya bergeser.
"Hentikan, Kakashi, aku sudah selesai" Ucap Obito
pasrah, "Setengah dari tubuhku sudah hancur, aku
sudah tak bisa merasakannya lagi"
"Aku ...
Aku benar-benar tak pantas menjadi kapten ...
Aku tak pantas menjadi Jounin" Kakashi terlihat
begitu menyesal. Tapi kemudian, Obito malah
tersenyum dan berkata, "Benar juga, aku satu-
satunya yang belum memberi hadiah atas
keberhasilanmu menjadi Jounin kan? Kau, kau
boleh memiliki mataku, sharinganku ..." Tawar
Obito yang tetap tegar dan ikhlas di detik-detik
terakhir sebelum kematiannya.Dan berkat bantuan medis dari Rin, Kakashipun
menerima donor mata itu. Dan untuk terakhir
kalinya, Obito berkata, "Kakashi ... Aku serahkan
Rin ... Padamu"
"Ya" Dengan sangat terpaksa, kakashi pergi
bersama Rin meninggalkan Obito yang telah
terkubur di tengah reruntuhan.
"Jadi kau bertahan hidup dari saat itu?" Kakashi
bertanya.
"Siapa dia!!?" Naruto tak tahu.
"Dia adalah seorang Uchiha, Shinobi Konoha yang
merupakan salah seorang rekan kami ...
Dan harusnya dia sudah mati pada perang
sebelumnya"
"..." Obito masih diam.
"Kalau kau benar masih hidup ...
Kenapa sampai sekarang ...""Aku berhasil bertahan hidup atau tidak tidaklah
penting ...
tapi yah, kalau kau benar-benar ingin tahu ...
Itu karena ...
Kau membiarkan Rin mati" Ucap Obito.
Deg ...
Kakashi tak mampu berkata apa-apa.
"Huhu, Jangan terburu-buru begitu ...
Dan jangan memasang wajah seperti itu" Ucap
Obito lagi ke Kakashi.
"Jadi kau mau menyalahkanku?"
"Tak ada gunanya menyalahkan kenyataan tak
berguna ini ...
Aku tak tertarik dengan Dunia ini, semenjak itu
mulai menghilang" Ucap Tobi, Obito.
Kakashi kembali terdiam, tampak depresi.
"Ini bukanlah saat untuk depresi!!!" Ucap Naruto,
"Guru Kakashi!! Aku tak tahu apa yang sudah
terjadi antara kau dan orang itu, aku akan
mendengarkan ceritanya nanti, sekarang yang
lebih penting adalah untuk menghentikan
rencananya!!!""Naruto ...
Kakashi! Naruto benar" Ucap Gai, "Dunia sedang
berada di tangan kita sekarang"
Kakashi masih terdiam, sementara Tobi atau Obito
hendak kembali melancarkan suatu jutsu ...
"Tak ada yang perlu aku katakan padamu, hanya
matilah, terikat oleh kenyataan ini! KATON BAKUFU
RANBU...!!!! ..Tobi menggunakan jutsu tembakan
pusaran api dari Mangekyounya.
"Kakashi!!"
Api itu melalap mereka, tapi tiba-tiba Naruto
dengan ekor kyuubinya melindungi mereka.
"Ekor Kyuubi ..."
Hal ini menciptakan ledakan dan kepulan asap yang
hebat. Dan ketika asap itu perlahan menghilang,
suatu sosok yang tidak terduga-duga muncul ...
"I-Ini ..." Gai benar-benar kaget dengan apa yang
dilihatnya. Di depan, tampak Obito tengah berdiri
bersama dengan seseorang yang baru saja
datang, Uchiha Madara.
"Kelihatannya kau bersenang-senang disini,
Obito" Ucap Madara.To be continued...!!