Alur Cerita Naruto 623 | Komik Naruto 623 versi Teks | Sinopsis Naruto 623 : PANDANGAN !!
Flashback masih berlangsung. Dan sedikit demi
sedikit, masa lalu Madara dan Hashirama mulai
terkuak.
Apakah yang akan terjadi di Chapter selanjutnya???"Ada lagi anak disampingku yang berpikir untuk
mengubah Dunia ini.
Tetapi bukannya menjadi kejutan, malah aku pikir,
Madara-lah yang menjadi Relevasinya." ucap Madara.
Hahsirama: "Apa ??"
"Aku bahkan bisa..
memahami tanpa melihat lebih jauh lagi ke dalam
dirimu..
Lihat gaya Rambut, dan pakaianmu.. Kau ini
payah.." ucap Madara sambil tertawa dan sedikit
mengejek.
Hashirama mulai tertunduk minder..
Walaupun berbeda, tapi mereka setidaknya memiliki
pendapat yang sama.Setelah itu, mereka sering bertemu di pinggir
sungai.
Dan setiap pertemuan, mereka belum mau untuk
mengungkapkan nama Klan mereka masing-
masing.
Terlihat Madara dan Hashirama saling bertarung di
pinggir sungai.
Mereka saling menunjukkan Teknik Shinobi yang
mereka miliki, dan berbicara tentang masa depan.
Sampai akhirnya mereka beradu pukulan dan sama-
sama saling mengenai wajah masing-masing.
Kemudian mereka berdua terhempas, Madara jatuh
tersungkur, sementara Hashirama masih gagah
berdiri walaupun juga sama-sama terhempas oleh
pukulan Madara.
"Komite dan Taijutsumu sangat Bagus.
Kau bahkan bisa mengambil Dasiku." ucap Madara
yang mencoba berdiri lagi.
Hashirama: "ini bukan Dasi..! Dan aku masih bisa
berdiri"
"Ekh..apa kau yakin?"
"Ouucchhh..." Hashirama merasa kesakitan.
tiba-tiba Kepala Hashirama dijatuhi oleh sebuah Batu
dari atas, dan seketika itu juga Hashirama langsung
jatuh ke tanah.
"Sekarang, apakah yang kau katakan itu benar?"
tanya Madara.
Ternyata sebelumnya Madara telah melempar Batu
itu keatas agar mengenai Hashirama.
Kemudian mereka beritirahat dan duduk di sebuah
batu besar di pinggir sungai.
"Tapi masalahnya adalah, bagaimana kita bisa
merubah masa depan secara nyata?
Aku belum mendapatkan pandangan ke depan
untuk itu." ucap Hashirama.
Madara: "Pertama adalah, kau harus mempunyai
cita-cita dan menjadi lebih kuat.
Jika kau lemah, tidak akan ada seorangpun yang
akan mendengarkan dan mempedulikanmu. "
"Itu memang benar.. Saat kita kuat dan menguasai
banyak Jutsu, Orang-Orang Dewasa tidak akan
mengabaikan dan menyakiti kita lagi." ucap
Hashirama.
"Kau harus mengatasi kelemahanmu dan
menguasai jutsu-jutsu yang hebat.
Yah..contohnya aku, aku ini sudah lebih kuat dari
orang dewasa, terlebih lagi darimu." ucap Madara
dengan sombong.Tapi tiba-tiba..
Hashirama: "....!!!" (kaget)
Madara terjatuh dari batu dan tercebur ke sungai.
Kemudian Madara bangkit dengan perasaan malu.
"jadi benar bahwa kau tidak bisa..."
"Itu semua gara-gara kau! Aku sudah bilang jangan
selalu berdiri dibelakangku!!! " ucap Madara dengan
kesal dan sepertinya mencari-cari alasan.
"Sekarang aku menemukan sesuatu yang lemah di
dalam dirimu.." ucap Hashirama.
"Awas kau, aku akan melemparkanmu ditempat
yang tadi dengan cepat!" ucap Madara dengan kesal.
Semakin mereka berinteraksi, maka semakin mereka
menjadi dekat satu sama lain.
"Madara, aku akan mengeluarkan Jutsu yang
Fantastis!!"
"Mari kita kuasai bersama-sama"
Madara: "ehh..apa yang akan kau lakukan?"
"Taijutsu rahasia, Teknik Elemen Api Super Genjutsu
Shuriken Pemotong Raksasa Ganda."
"Hmmm..aku benar-benar tidak mengerti!" ucap
Madara.
Sementara itu Hahsirama sudah bersiap dengan
merapal Segel.
Tapi tia-tiba.. Hashirama tidak jadi menggunakan
Jutsu itu, apakah gagal?
"hehehe..aku rasa menjelaskannya lebih baik.." ucap
Hashirama sambil tertawa.
"Diam! hari ini kita kan bertanding untuk memanjat
Dinding Vertikal" Madara menantang Hahsirama.
Hashirama terlihat Muram...
"Jangan selalu Muram, itulah kelemahanmu.." ucap
Madara.
Tapi tiba-tiba..
Wuuussshhhh...
Hahsirama langsung berlari menuju ke sebuah
Dinding yang tinggi dan mulai berlari dengan Teknik
Kinobori no Shugyo (Teknik Memanjat Dinding)
"Ahahahhaha...a ku duluan ya.." Hahsirama berlari
menuju keatas dengan bersemangat.
"Hey, kau curang! AKu kan belum memulainya"
ucap Madara yang ada dibawah dengan kesal.
Beberapa saat kemudian, Madara mulai menyusul
Hashirama yang sudah ada diatas.
"Aku menang kan.."
"Tentu saja, kau curang, kau kan lari duluan.:
Hoosshh..Hoosss hh...
Mereka berdua kelelahan.. dan duduk bersantai diatas
Tebing.
"Kau bisa melihat pemandangan seluruh Hutan dari
puncak atas sini." ucap Hashirama.
"Ya..kau bisa melihat sangat jauh.
Tapi aku yakin aku bisa mengalahkanmu kalau soal
penglihatan, mau menantangku?" tantang Madara.
"Kenapa tiba-tiba, kau bangga dengan Matamu?"
"Tentu saja, aku kan punya Sha....."
Tiba-tiba Madara seperti tertahan dan tidak boleh
mengatakan itu.
Hashirama terlihat bingung dengan perkataan
Madara yang belum selesai.
"Ada apa??" tanya Hashirama."Tidak, sepertinya aku tak sebagus itu" ucap Madara
yang terkesan meyembunyikan sesuatu.
"apa..aneh, aku mendengar kata itu darimu.."
Hashirama kebingungan.
"JIka aku sebagus itu, Adiku takkan mati. Aku belum
mampu melindungi mereka" Madara terlihat
Murung.
"Jika... Jika saja..."
Hashirama kemudian teringat akan Adiknya Itama
Senju yang tewas ditangan Klan Uchiha.
"Apa kau tak punya adik lagi?" tanya Hashirama.
"Tidak, aku masih punya satu Adik." jelas Madara.
Tangan Madara terlihat menggaruk tanah, yang
menandakan dia terlihat Kesal."Dan aku..akan melindunginya apapun yang
terjadi...!"
"Kalau begitu, ayo kita buat sebuah desa dan
tempat tinggal kita disini, desa dimana anak-anak tak
akan menjadi Korban lagi."
"Kita buat sekolah dimana anak-anak akan belajar
dan berkembang untuk menjadi lebih kuat. Dan
diberi Misi berdasarkan kemampuan masing-
masing. Dan para Senior akan diberi tugas yang
sesuai. Dan di desa kita, anak-anak tak perlu dikirim
ke Medan Pertempuran." Hashirama terlihat
bersemangat mengatakan itu.
Madara: "Hey, kau satu-satunya orang bodoh
dengan Ide seprti itu!"
"Lalu, kita harus bagaimana?" tanya Hashirama.
"Ya..saat kita telah selesai membuatnya nanti, aku
akan mengawasi Adikku dari sini." ucap Madara.
Mereka berdua terlihat saling tersenyum..
"hehehe..."
*tempat itulah yang nantinya akan menjadi Desa
Konoha.
Saat itu, aku mengambil keputusan, aku akan
bertahan untuk mewujudkan Idealismeku.
(jelas Hashirama kepada semuanya)
Kemudian, keesokan Harinya..
Hashirama dan Madara kembali ke Sungai.
Terlihat mereka sedang melempar Batu secara
bersama-sama dan Batu yang mereka lempar telah
mencapai ke seberang sungai.
"Kita bisa sama-sama sampai ke seberang.." ucap
Hashirama.
"Batu itu bagus untuk permainan ini, kau boleh
menyimpannya sampai pertemuan kita besok."
balas Madara.
Saat Hahsirama kembali kerumahnya, tiba-tiba
Tobirama menghadangnya...
"Saudaraku, aku ingin bicara denganmu.." ucap
Tobirama yang kemudian mengajaknya untuk
kembali kerumah.
Akhirnya mereka tiba dirumah dan sedang
berkumpul bersama Ayahnya.
"Kau bertemu temanmu itu lagi ya?!" tanya Ayah
Hahsirama.
"Bagaimana kau tahu?"
"Ayah memintaku mengikutimu, aku lebih peka
darimu.
Akhir-akhir ini kau sering keluar meski situasi sedang
bahaya." jelas Tobirama."Aku mendapat Informasi tentang anak itu. Dia
berasal dari Klan Uchiha. Dia bahkan pernah
membunuh pria-pria tangguh dari Klan kita.
Sepertinya dia seorang Shinobi yang berbakat sejak
Lahir." jelas Ayah Hashirama.
"jadi ini benar..." (ucap Hashirama dalam hati)
"Aku pikir kau tidak terkejut dengan berita ini, aku
kira mungkin kau sudah tahu nama-nama Klan lain?"
tanya Ayah Hahsirama.
"Tidak, aku tidak tau, dan mungkin juga dia tidak tau
Klan ku" ucap Hashirama.
"Kau tahu apa maksudnya ini kan? Aku masih belum
membicarakan hal ini ke yang lainnya. Jika kau tidak
bersedia menjadi mata-mata, nanti saat Kau
bertemu anak itu, Ikuti dia! Dan bawa Informasi
tentang Klan Uchiha, ini adalah sebuah misi
untukmu. Dan jika dia mulai menyadarinya.. maka...
Bunuh Dia!!!" ucap Ayah Hashirama.
Hashirama : "A-apa dia benar-benar dari klan
Uchiha?" (pikir Hashirama)
Ayah Hashirama: "Dia..!! Jika dia menyadari kalau kau
berasal dari Senju, mungkin dia berpura-pura tidak
tau atau tidak akan mencuri informasi kita. Jangan
percaya padanya!"
Hashirama masih mengelak : "Tidak, dia tidak
pernah..."
Ayah Hashirama : "Kau tidak pernah tahu apa yang
dia pikirkan. Jika kau lengah, kau berarti telah
membahayakan klan Senju. Tobirama dan aku akan
mengawasimu. Mengerti?"
Pada malam hari, Hashirama sempat melihati batu
yang diberikan Madara saat perpisahannya dengan
Madara di sungai sebelumnya. Akan tetapi, keesokan
harinya, Hashirama kembali ke sungai dan bertemu
dengan Madara lagi.
Madara : "Pertama-tama, ayo kita lempar batu
sebagai tanda pertemuan kita."
Hashirama : "Baiklah."
Saaaasssshhhhh. ....
Saat batu yang mereka pegang masing-masing
dilemparkan, tak ada tanda keanehan, akan tetapi
saat mereka menerima lemparan batu dari sisi lain
sungai itu, mereka merasakan keanehan yang sama.
glluuukkk...
".....!!!"
Madara & Hashirama terkejut seolah-olah ada yang
aneh dengan batu yang mereka terima !!
Madara : "Maaf ya hashirama, sepertinya hari ini aku
ingat ada hal yang harus kulakukan."
Hashirama menjumpai keanehan dengan tindakan
Madara itu.
"A-aku mengerti, baiklah, aku juga akan pulang
cepat hari ini." ucap Hashirama.
Ternyata ala hasil, batu yang mereka terima sudah
ada tulisan yang mengatakan, "Larilah! Ini jebakan,
cepat pergi!"
Tap....
Tap....
Hashirama dan Madara cepat-cepat beranjak pergi
dari tempatnya!Dari balik pepohonan, ternyata terlihat Ayah
Hashirama sudah mengawasi mereka.
Ayah Hashirama : "kecepatannya? Apakah dia sudah
merencanakannya ? Hashirama pasti
memberitahunya! Ayo pergi, Tobirama"
Tobirama: "Baik Ayah.."
Ternyata tulisan di batu itu sengaja ditulis oleh
Hashirama maupun Madara yang isinya untuk saling
berhati-hati karena masing-masing dari klannya
sudah mengetahui siapa jati diri mereka masing-
masing!
Saat mereka berdua menjauh, ternyata masing-
masing dari perwakilan Klan baik Senju maupun
Uchiha hari itu juga mengirimkan wakilnya, satu
ninja dewasa dan satu ninja anak-anak begitu juga
dengan Klan Senju. Mereka adalah ayah dan adik
dari Madara dan juga Ayah dan Adik dari
Hashirama.
Tajima Uchiha (ayah Madara) : "Jadi kita memiliki
pikiran yang sama,Butsuma Senju."
Izuna (Adik Madara) : "Dan Tobirama juga!"
Butsuma Senju (ayah Hashirama) : "Sepertinya
begitu, Tajima Uchiha."
Tobirama (Adik Hashirama) : "Dan Izuna juga"